Jamuryang dipilih untuk dikembangkan adalah jamur merang. Jamur ini dinilai mudah dalam perawatan serta memiliki jangka waktu antara penanaman bibit dan panen yang sangat singkat. Jamur merang mulai dapat dipanen pada usia sepuluh hari semenjak tanam dan dapat terus dipanen setiap harinya hingga dirasakan tidak lagi produktif.
Hayo, udah pada makan jamur hari ini belum? Jangan bilang belum dong, karena jamur ini loh, selain enak juga kaya nutrisi. Nah, kali ini aku mau kasih tau kalian tentang 10 jenis jamur konsumsi yang bikin lidah bergoyang dan tubuh sehat. Ini dia si cantik putih yang jadi primadona para pencinta jamur. Jamur Tiram kaya akan protein yang berguna untuk regenerasi sel tubuh dan memperbaiki jaringan kulit. Selain itu, jamur tiram juga mengandung Vitamin D yang sangat baikk buat tubuh. Jamur Shitake Bukan hanya nama yang bikin kalian ketawa, jamur shitake juga asyik loh untuk dinikmati. Jamur ini punya zat antioksidan yang tinggi, sehingga sangat baik untuk kesehatan jantung dan meningkatkan sistem imun tubuh. Jamur Kuping Kelasnya juga nggak kalah dengan yang lain. Jamur Kuping mengandung riboflavin yang sangat baik untuk membantu metabolisme tubuh. Selain itu, jamur kuping juga punya kandungan serat yang tinggi, sehingga sangat ampuh buat melancarkan pencernaan. Jamur Portobello Ini dia jamur yang lagi naik daun, jamur Portobello. Jamur ini memiliki tekstur yang unik dan kaya akan kandungan protein nabati. Selain itu, jamur portobello juga mengandung vitamin B12 yang sangat dibutuhkan oleh tubuh. Jamur Enoki Jamur Enoki ini punya tekstur yang crunchy dan sangat segar ketika dikonsumsi. Jamur ini juga mengandung antioksidan serta mineral seperti selenium dan tembaga yang sangat baik untuk kekebalan tubuh. Jamur Kancing Siapa yang nggak kenal dengan jamur yang satu ini. Jamur Kancing jadi salah satu jenis jamur yang sering diolah menjadi berbagai macam hidangan. Jamur ini mengandung vitamin D serta berserat tinggi yang sangat baik buat tubuh kita. Jamur Champignon Ini dia jamur yang gampang banget ditemuin di pasar atau supermarket, jamur Champignon. Jamur ini kaya akan antioksidan dan mengandung Vitamin B yang baik untuk sistem saraf kita. Jamur Merang Jangan remehkan si putih kecil yang satu ini, Jamur Merang. Jamur ini mengandung kalium, fosfor serta funghsu yang sangat baik untuk kesehatan. Selain itu, jamur merang juga memiliki kandungan serat tinggi yang baik untuk pencernaan. Jamur Kebab Buat pecinta kuliner, pasti kalian udah nggak asing dengan Jamur Kebab. Jamur ini mengandung protein yang baik buat tubuh serta selenium yang mampu meningkatkan sistem imun tubuh. Jamur Lingzhi Terakhir, tapi nggak kalah penting, Jamur Lingzhi. Jamur ini seringkali disebut sebagai holy grail dari jenis jamur. Jamur ini mengandung triterpenoids serta beta-glucans yang sangat baik untuk kesehatan tubuh secara menyeluruh. Nah, itu dia 10 jenis jamur konsumsi yang bisa bikin tubuh sehat dan lidah bergoyang. Jangan lupa untuk selalu memasukkan jamur dalam menu makanan kalian ya! Baca artikel lainnya tentang Sayur-sayuran TeknikPembuatan Bibit Jamur. 27/07/2011. 26/07/2011 oleh BerbisnisJamur. Dalam menjalankan bisnis budidaya jamur, keberadaan bibit menjadi salah satu kebutuhan utama sebelum memulai usaha. Bahkan bisa dikatakan bibit jamur menjadi bagian dari modal usaha yang perlu Anda persiapkan sebaik mungkin. Sebab, dengan bermodalkan bibit jamur yang ilustrasi cara membuat bibit jamur tiram sendiriBagi sobat yang ingin terjun ke dunia agribisnis budidaya jamur tiram, ada baiknya kalian ketahui terlebih dahulu bagaimana cara membuat bibit jamur tiram sendiri dirumah. Hal ini penting sekali untuk di pelajari karena tanpa adanya bibit sobat tidak akan bisa membuat media tanam untuk budidaya jamur tiram. Kabar baiknya, pada artikel ini akan di jelaskan mengenai bagaimana cara membuat bibit jamur tiram. Sebelum membaca artikel ini lebih lanjut, ada baiknya sobat baca terlebih dahulu postingan saya sebelumnya mengenai daftar istilah dalam budidaya jamur tiram agar semua materi yang akan di jelaskan pada artikel ini dapat sobat pahami dengan baik. Sekarang mari kita simak tahapan dalam membuat bibit jamur tiram berikut Cara Membuat bibit F0 Jamur TiramPada postingan sebelumnya saya telah mengatakan bahwa bibit F0 merupakan bibit induk atau inti dari semua bibit. Bisa di katakan bibit F0 ini adalah ibu dari semua bibit yang akan kita buat nantinya. Nah, untuk dapat membuat bibit F0 ini media yang kita gunakan disebut dengan media PDA Potato Dextrose Agar. Berikut tahapan cara membuat media PDA yang baik dan Siapkan alat dan bahanAlat dan bahan yang harus sobat persiapkan untuk membuat media PDA terdiri atas kentang, gula pasir, air mineral, Agar-agar bubuk, panci, kompor, gelas ukur wadah lain juga bisa, corong , spatula untuk mengaduk dan yang terakhir adalah Langkah KerjaSetelah semua alat dan bahan sudah siap, langkah berikutnya silakan kupas kentang lalu cuci hingga bersih. Potong ketang hingga berukuran kecil lalu rebus dengan air mendidih. Setelah beberapa menit hingga sari kentang keluar, matikan kompor dan saring kentang tersebut. Silakan sobat ambil sarinya saja lalu tambahkan agar-agar bubuk dan gula. Berikutnya aduk semua bahan hingga merata lalu panaskan kembali dengan api sedang. Setelah mendidih matikan kompor dan masukkan bahan ke dalam botol. Sumbat botol tersebut dengan kapas lalu tutup dengan plastik. Setelah itu ikat plastik tersebut menggunakan karet gelang. Langkah terakhir silakan sterilisasi media tersebut menggunakan suhu 100oc dan tekanan 2 bar selama kurang lebih satu jam. Apabila media PDA telah jadi, langkah berikutnya adalah menginokulasikan eksplan jamur tiram ke dalam media tersebut. Untuk melakukannya kalian bisa mengikuti langkah-langkah berikut jamur tiram yang masih segar. Usahakan pilih jamur bertangkai tunggal yang memiliki batang besar. Silakan semprot tangan beserta peralatan yang digunakan. Nah, peralatan yang digunakan untuk inokulasi eksplan ini terdiri atas pinset, pisau, dan bunsen. Berikutnya, panaskan peralatan yang telah disemprot dengan alkohol ke atas api bunsen. Proses selanjutnya, silakan ambil eksplan jamur tiram dengan cara membelah bagian batangnya berbentuk kotak lalu masukkan kedalam botol wadah Media PDA dengan menggunakan lupa sumbat mulut botol menggunakan kapas lalu tutup menggunakan kertas yang telah di panasi dengan api bunsen. SelesaiPembahasan di atas merupakan langkah-langkah cara membuat bibit F0 menggunakan media PDA. Materi selanjutnya yang akan kita bahas adalah tentang bagaimana cara membuat bibit F1, F2 dan F3 jamur tiram. Silakan sobat simak dan ikuti langkah-langkah berikut. 2. Cara Membuat Bibit Jamur Tiram dari Serbuk KayuSeperti yang telah kita bahas pada artikel sebelumnya, bibit F1 merupakan keturunan pertama, F2 keturunan kedua dan F3 adalah keturunan ketiga. Nah, dalam proses pembuatannya bibit F1, F2 dan F3 media yang digunakan adalah sama hanya saja eksplan yang digunakan berbeda. Contohnya pada bibit F1, eksplan yang digunakan berasal dari bibit F0, sedangkan untuk bibit F2, eksplan yang digunakan berasal dari bibit F1 begitupun dengan Bibit F3. Eksplan yang digunakan pada bibit F3 berasal dari bibit F2. Baik, sekarang mari kita bahas tentang bagaimana cara membuat media tanam bibit F1, F2 dan F3 menggunakan media serbuk Alat dan bahanAlat dan bahan yang digunakan untuk membuat bibit F1, F2 dan F3 terdiri atas Spatula, Bunsen, drum sterilisasi bisa juga memakai autoclave, kompor mawar tekanan tinggi, alkohol, serbuk gergaji, dedak, dolomit kapur pertanian, dan air. b. Langkah KerjaPertama, campurkan semua bahan untuk membuat media tanam bibit yang terdiri atas serbuk kayu, dolomit dan dedak lalu aduk hingga merata. Berikutnya tambahkan air secukupnya lalu aduk kembali hingga rata. Setelah dirasa adonan sudah tercampur rata, langkah berikutnya silakan tutup adonan tersebut menggunakan plastik lalu fermentasi selalma semalaman. Setelah di fermentasi semalaman, masukkan media tanam kedalam wadah botol lalu tutup menggunakan plastik. Setelah selesai, susun botol yang berisi media tanam tersebut kedalam autoclave atau drum sterilisasi. Silakan sobat sterilisasi media tanam tersebut selama kurang lebih 4 jam dengan suhu bisa langsung menginokulasikan eksplan bibit f0 ke dalam medi tanam tersebut setelah dingin. Untuk sobt yang kebetulan belum mengetahui bagaimana proses pengisian bibit inokulasi ini, silakan lihat pada video berikut. 3. Cara Membuat Bibit Jamur Tiram dari JagungSetelah mempelajari cara membuat bibit jamur tiram menggunakan media serbuk kayu, pada bab ini kita akan mempelajari cara membuat bibit jamur tiram menggunakan media dari jagung. Bagi sobat yang belum mengetahui bagaimana cara membuatnya, silakan langsung saja simak pembaasan berikut. a. Alat dan bahanSebelum mulai membuat bibit jamur tiram dari jagung, ada baiknya sobat persiapkan terlebih dahulu alat dan bahannya. Adapun alat dan bahan yang digunakan dalam proses pembuatan bibit jamur tiram ini terdiri atas jagung, air, panci, autoclave drum sterilisasi, botol kaca bening, spatula, bunsen, bibit F0, dan lain sebagainya. b. Langkah kerjaSetelah dirasa semua alat dan bahan telah tersedia, berikutnya kita akan langsung membahas bagaimana langkah kerjanya. Pertama, silakan rendam jagung selama semalam. Berikutnya cuci hingga bersih jagung yang telah di rendam tersebut lalu rebus hingga agak empuk atau lunak. Setelah di rebus, jangan lupa untuk meniriskannya sebentar saja. Setelah kandungan air dalam jagung sudah agak berkurang, masukkan jagung tersebut kedalam wadah botol kaca bening lalu tutup menggunakan plastik. Apabila sudah selesai, langkah terakhir tinggal di sterilisasi menggunakan drum atau autoclave selama kurang lebih 3-4 jam. Terakhir tinggal sobat inokulasikan eksplan bibit F0 jamur tiram. 4. KesimpulanSecara garis besar bibit jamur tiram terdiri atas bibit F0, F1, F2 dan F3. Untuk membuat bibit F0 diperlukan pembuatan media tanam yang di sebut dengan PDA potato dextrose agar, sedangkan untuk membuat bibit F1, F2 dan F3 bisa menggunakan media serbuk kayu, jagung, dan lain sebagainya. Setelah membaca artikel ini, diharapkan sobat bisa membuat bibit jamur tiram sendiri di rumah. Apabila sobat ingin belajar lebih jauh mengenai budidaya jamur tiram, silakan sobat berkunjung ke channel youtube kami !!! pendampinganbudidaya jamur tiram. Bahan yang digunakan dalam pembuatan baglog jamur tiram antara lain serbuk gergaji halus, bekatul, kapur dolomit, gipsum, air, bibit jamur tiram, cincin penutup, kain sumbatan dan plastik ukuran 17x25 cm. Proses pembuatan baglog jamur tiram dimulai dengan mencampur
- Budidaya jamur tiram cocok untuk daerah beriklim tropis seperti Indonesia. Dilihat dari kemudahannya, budidaya jamur juga relatif fleksibel sehingga dapat dilakukan oleh siapa saja, di mana saja, kapan saja, dan tak mengenal musim. Budidaya jamur bahkan dapat dijalankan dalam skala rumah tangga kecil, menengah, hingga dengan teknologi modern untuk level industri. Prospek bisnis budidaya jamur juga potensial. Pasalnya, jamur merupakan salah satu jenis sayuran yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat, memiliki cita rasa lezat, bergizi tinggi dan bisa digunakan sebagai makanan alternatif untuk pengobatan. Dilansir dari situs Dispertan Provinsi Banten, usaha budidaya jamur terkhusus jamur tiram sering kali mengalami kegagalan karena teknik dan cara budidaya yang kurang benar. Meski terlihat mudah, budidaya jamur perlu memperhatikan beragam faktor, termasuk lingkungan, kebersihan dan koeksistensi selama perawatan. Apabila faktor-faktor tersebut tidak diperhatikan dengan baik hasil budidaya jamur pun kurang optimal, bahkan berpotensi mengalami kegagalan. Cara Budidaya Jamur Tiram Teknik budidaya jamur tiram mulai dari persiapan hingga pascapanen sangat perlu diperhatikan agar pelaku usaha benar-benar memahami sehingga lebih menguasai dalam pemeliharaan maupun pengendalian hama tanaman. 1. Persiapan Penanaman Jamur Tiram Beberapa peralatan yang perlu tersedia dalam budidaya jamur tiram di antaranya, yaitu rumah kumbung baglog, rak baglog, bibit jamur tiram, dan peralatan budidaya. Sebagai media tumbuh, serbuk gergaji berfungsi jadi penyedia nutrisi bagi jamur. Usahakan menggunakan serbuk gergaji dari jenis kayu yang keras, karena hal tersebut sangat berpotensi dalam meningkatkan hasil panen jamur tiram. Sebelum digunakan serbuk kayu perlu diberi kompos terlebih dahulu agar bisa terurai menjadi senyawa yang lebih sederhana sehingga mudah dicerna oleh juga Mengetahui Jenis & Tahapan Budidaya Tanaman Obat Keluarga TOGA Mengenal Tanaman Porang Manfaat, Harga, Budidaya, & Nilai Bisnis Proses pengomposan serbuk kayu dilakukan dengan cara menutupnya menggunakan plastik atau terpal selama 1-2 hari. Pengomposan berlangsung dengan baik jika terjadi kenaikan suhu sekitar 50 derajat C. Alternatif bahan yang bisa digunakan untuk mengganti serbuk kayu adalah berbagai macam ampas. Misal ampas kopi, ampas kertas, ampas tebu, dan ampas teh. Namun, berdasarkan pengalaman petani jamur tiram di dataran rendah, media yang baik untuk digunakan tetap serbuk gergaji kayu. 2. Sterilisasi Bahan Tujuan strelirisasi adalah untuk mengurangi mikroorganisme penyebab kontaminsasi serta mengurangi kadar air pada serbuk gergaji kayu. Strelirisasi dilakukan ke serbuk kayu dan dedak yang belum dicampur. Bahan-bahan itu disterilisasi menggunakan oven selama 6-8 jam pada suhu 100 derajat celcius. 3. Sterilisasi Baglog Sterilisasi baglog dilakukan dengan cara memasukkan baglog ke dalam autoclave atau pemanas/steamer dengan suhu 121 derajat C selama 15 menit. Selain itu, sterilisasi baglog bisa juga dilakukan dengan memakai drum berkapasitas besar yang menampung 50-an baglog. Drum itu kemudian dipanaskan di atas kompor minyak atau dapat juga menggunakan oven. 4. Proses Penanaman dan Pemeliharaan Hal penting yang mutlak harus dipenuhi dalam budidaya jamur tiram adalah permasalahan kebersihan. Untuk itu, tempat untuk penanaman sebaiknya harus dibersihkan dahulu dengan sapu. Sementara bagian lantai dan dinding juga harus dibersihkan menggunakan disinfektan. Tidak hanya itu, alat yang dipakai untuk menanam juga harus disterilisasi menggunakan alkohol dan dipanaskan di atas api lilin. Selain itu, selama melakukan penanaman para pekerja juga idealnya menggunakan masker yang bertujuan untuk memperkecil terjadinya kontaminasi. Suhu dan kelembaban ruang juga harus diperhatikan agar tetap pada standar yang dibutuhkan. Selain itu, hal lain yang patut dicermati ialah pengaturan sirkulasi udara di dalam kumbung agar jamur tidak cepat layu dan mati. 5. Pengendalian Hama Penyakit di Budidaya Jamur Tiram Dalam budidaya jamur tiram juga perlu dilakukan perawatan untuk mencegah atau mengendalikan hama dan penyakit yang mungkin bisa menyerang jamur tiram. Hama dan penyakit yang menyerang jamur tiram tentu dipengaruhi oleh keadaan lingkungan maupun jamur itu sendiri, sehingga antara tempat budidaya yang satu dan yang lain, serangan hama penyakit kemungkinan dapat berbeda-beda. Contoh beberapa jenis hama penyakit jamur tiram ialah Ulat; Semut; Laba-laba; dan Kleket sejenis moluska.6. Proses Panen dan Pascapanen Panen jamur tiram bisa dilakukan dalam jangka waktu sekitar 40 hari setelah pembibitan, atau setelah tubuh buah berkembang maksimal Sekitar 2-3 minggu usai tubuh buah terbentuk. Perkembangan tubuh buah jamur tiram yang maksimal ditandai dengan meruncingnya bagian tepi jamur. Sementara itu, kriteria umum jamur tiram yang layak dipanen adalah berukuran cukup besar dan bertepi runcing, tetapi belum mekar penuh atau belum pecah. Selanjutnya, penanganan pascapanen bertujuan untuk menciptakan hasil akhir yang berkualitas sehingga sesuai dengan permintaan pasar. Tahap akhir ini dapat dilakukan dengan cara melakukan penyortiran dan pengemasan jamur tiram. Transportasi hasil panen jamur tiram juga perlu diperhatikan untuk menjaga kualitasnya. - Sosial Budaya Kontributor Anisa WakidahPenulis Anisa WakidahEditor Addi M Idhom

Liputan6com, Jakarta Manfaat jamur tiram bisa kamu dapatkan dengan mengolahnya menjadi berbagai makanan yang menyehatkan dengan cara yang benar. Jamur tiram atau bahasa lainnya adalah pleurotus ostreatus, merupakan salah satu jamur pangan dari kelompok basidiomycota dan termasuk kelas homobasidiomycetes dengan ciri-ciri umum tubuh buah berwarna putih hingga krem.

AnitaL, Sagala B, Risanti M, Kurniati M. 2015. Pembuatan Bibit Jamur Tiram Putih dengan Melibatkan Remaja di Desa Situ Ilir (Manufacture of Oyster Mushroom Seeds Involving Teenagers at Situ Ilir Village). Agrokreatif. 1(11):81-87. Kurniati F, Sunarya Y, Nurajijah R. 2019. Pertumbuhan dan Hasil Jamur Tiram Putih
Tutorialjamurtiram #OystermushroomsCara membuat bibit jamur tiram tanpa menggunakan PDA yWtTIC. 204 302 70 359 313 471 141 429 388

cara buat bibit jamur tiram